Salah satu nilai yang membuat kawasan Bintaro Jaya populer ialah keberagaman kulinernya. Mobilitas warganya yang tinggi membuat permintaan pusat kuliner yang nyaman dan mudah diakses semakin bertambah. Hal itu lah yang membuat pihak pengembang kawasan Bintaro Jaya bebenah diri dan berkomitmen untuk membangun Taman Jajan Bintaro.
Sejarah panjang Taman Jajan Bintaro dimulai pada tahun 1995. Saat itu, para pedagang kaki lima sudah berdagang di sekitar area, namun masih dalam kondisi yang semrawut. Melalui PKB atau Pengelola Kawasan Bintaro Jaya, area tersebut pun dibenahi dan dibangun dengan tampilan yang lebih modern. Baru sekitar dua tahun silam area Taman Jajan Bintaro resmi dibuka dengan tampilan baru, yakni difasilitasi oleh area parkir yang luas, tenant yang beragam, dan tentunya tetap dengan harga yang terjangkau.
Tidak mengherankan jika Taman Jajan Bintaro disebut-sebut sebagai pusat kuliner terbesar di kawasan Bintaro Jaya, mengingat tenant yang berada di area ini mencapai 70 lebih. Harganya yang terjangkau, pilihannya yang beraneka ragam, serta tempat yang bersih merupakan sebagian alasan mengapa tempat ini selalu ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai lapisan.
Restoran yang berada di Taman Jajan Bintaro menyediakan beragam pilihan kuliner, mulai dari yang ringan dan berat, hingga dari negara berbeda sekalipun. Nasi Goreng Mafia misalnya, menyediakan nasi goreng khas nusantara dengan rempah-rempah berkualitas. Fish Streat juga menyediakan makanan khas Eropa berupa ‘fish n chips’ dengan harga yang lebih merakyat. Nama-nama seperti Warung Pringga dan Nakayoshi Sushi juga menawarkan kuliner khas Jepang dengan harga yang terjangkau.
Taman Jajan Bintaro terletak di kawasan CBD Sektor 7, dekat Rumah Sakit Premier Bintaro. Tempat ini buka setiap hari dari pukul 4 sore hingga tengah malam. Area parkirnya yang luas tentu tidak perlu membuat pengunjung khawatir akan kehabisan tempat.
.jpg)
.jpg)
