Tahun ini, ajang penghargaan World Architecture Festival memasukkan nama Rumah Sakit Pondok Indah-Bintaro Jaya menjadi salah satu nominator. Dalam ajang penghargaan tahunan ini, RSPI Bintaro Jaya masuk ke dalam kategori Completed Buildings-Health atau bangunan kesehatan.
Mengutip situs Rumah Sakit Pondok Indah Group, gedung ini merupakan hasil rancangan firma arsitek asal Australia, Thomas Hanley. Rumah sakit itu dibangun di area seluas 12.600 meter persegi. Adapun luas bangunannya mencapai 34.000 meter persegi. Selain itu, bangunan juga mengadopsi konsep sustainable sites initiative (SITES), efisiensi air dan energi, dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang didukung oleh teknologi terdepan untuk mengurangi produksi gas polutan.
Mengutip perkataan CEO RS Pondok Indah Group, dr. Yanwar Hadiyanto, pihaknya ingin menghilangkan kesan rumah sakit yang kaku dan dingin dan membuat orang segan ke rumah sakit. Lewat konsep dan desain yang diusung, diharapkan para pasien akan merasa nyaman dan tidak segan ke rumah sakit.
Dalam kategori bangunan kesehatan, RSPI Bintaro Jaya akan bersaing dengan gedung-gedung lain, antara lain:
1. National University Center for Oral Health (NUCOHS), Architects 61 dan B+H, Singapura.
2. AGORA Pôle de recherche sur le cancer, Behnisch Architekten, Swiss.
3. Northern Beaches Hospital, BVN, Australia.
4. The Chrisite Proton Beam Therapy Centre, HKS, Inggris.
5. Perth Children's Hospital, JCY Architects and Urban Designers; Cox Architecture and Billard Leece, Australia.
6. Sachi House, NOSIGNER dan anotherAPARTMENT, Jepang
7. The Greater Accra Regional Hospital at Ridge, Perkins+Wil, Ghana.
8. Bayalpata Regional Hospital, Sharon Davis Design, Nepal.
9. New Karolinska Solna Project, White Tengbom Team, Swedia.
Selain kategori bangunan kesehatan, kompetisi ini juga mempertandingkan beberapa kategori seperti perkantoran, rumah, hingga karya eksperimental. Mengutip situs resmi World Architecture Festival, sebanyak lebih dari 534 desain bangunan, baik yang sudah berdiri maupun rancangan yang baru dalam tahap proposal. Sementara, seleksi lebih lanjut dan penilaian akan dilakukan pada 4-6 Desember 2019 di Amsterdam, Belanda.
Sumber: https://properti.kompas.com/read/2019/07/09/133449321/gedung-rumah-sakit-indonesia-masuk-nominasi-world-architecture-festival.