Hotel ini dibuka pada Mei 2017, memiliki misi bertanggungjawab terhadap lingkungan dalam menyediakan fasilitas yang berasas organik kepada para tamu, sejalan dengan diusungnya keindahan alam Bintaro yang terletak 15 kilometer dari pusat Jakarta. Pepohonan rimbun di sekitar hotel menjadi hamparan hijau mirip dengan suasana di pedesaan.
Koridor terbuka di luar kamar pun memangkas kebutuhan akan energi, begitu juga sistem pembuangan ramah lingkungan dan tumbuhan yang dirawat. Desain hotel juga menjadi pemandangan yang tak akan terlupakan dengan sangkar burung setinggi 18 meter yang terletak di lobby, siap menjadi pusat kekaguman para tamu hotel. “Kami memiliki 3 jenis sangkar burung berisikan jenis burung yang berbeda di dalamnya.
Pertama, bernama Sun Conure berasal dari Amerika Selatan, memiliki bulu berwarna warni. Jalak Bali merupakan burung kedua berasal dari Bali yang memiliki sayap berwarna hitam dan berparuh kuning serta bermata biru. Kemudian, Jalak Putih berasal dari Jawa, memiliki mata berwarna kuning, memiliki sayap berwarna hitam. Toucan, merupakan iconic logo Aviary, berasal dari Amerika Selatan, memiliki paruh yang cukup besar berwarna kuning,“ jelas Sri Utami Widyastuti , Marketing Communication Manager Aviary Bintaro.
Hotel Aviary berlokasi di CBD Bintaro, berdiri di bawah naungan PT Sumampau Hotels and Resorts. Terdiri atas 12 lantai dan 125 kamar serta serviced apartment, 9 ruang pertemuan dengan langit-langit tinggi, dan restoran penuh gaya yang menyajikan aneka hidangan terbaik ala Barat dan Indonesia. Ruang pertemuan e_ sien dengan arsitektur yang bersahabat dengan alam.
Artikel diambil dari Kicau edisi November