Bintaro Jaya - Tangerang Selatan. Suasana Gedung Krakatau RS Premier Bintaro tampak meriah pada Selasa, 22 April 2025. Perkumpulan Bakti Sosial Ibu-Ibu Bintaro Jaya (PBSIBJ) menggelar peringatan Hari Kartini 2025 sekaligus merayakan usia komunitas yang telah memasuki tahun ke-27. Acara ini dirancang penuh warna, memadukan semangat perempuan, edukasi kesehatan, serta aksi sosial dalam satu rangkaian acara yang inspiratif.

Edukasi Kesehatan: Menyambut Menopause dengan Siap 
Salah satu agenda utama dalam perayaan ini adalah talkshow kesehatan yang bekerja sama dengan RS Premier Bintaro. Talkshow ini menghadirkan dr. Buha Sabar E.P.S, Sp. OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, yang membahas tema penting “Persiapan Menghadapi Pra & Pasca Menopause.” Materi ini mendapat perhatian besar dari para peserta yang sebagian besar adalah ibu-ibu, karena menyentuh fase hidup yang pasti akan dialami dan perlu dipahami dengan baik.

Tampilkan Kebaya, Banggakan Budaya 
Perayaan ini semakin semarak dengan digelarnya peragaan busana bertema “Kebaya, Warisan yang Diakui Dunia.”Koleksi kebaya batik karya Riana Kesuma ditampilkan secara elegan oleh para anggota PBSIBJ sendiri, yang turun langsung sebagai model. Momen ini tidak hanya menghibur, tapi juga menjadi bentuk nyata pelestarian budaya dan penghormatan pada sosok Kartini.

27 Tahun Beraksi, Wujudkan Kepedulian Lewat Buku 
Tahun ini menjadi sangat spesial bagi PBSIBJ karena komunitas ini genap berusia 27 tahun. Dalam rangka memperingatinya, diluncurkan buku bertajuk “27 Tahun Kiprah Dalam Semangat dan Kepedulian.” Buku ini menjadi dokumentasi perjalanan panjang PBSIBJ dalam kegiatan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat yang sudah mereka jalani sejak awal berdiri.

Berbagi untuk Masa Depan: Santunan Pendidikan 
Wujud nyata kepedulian PBSIBJ terhadap pendidikan juga ditunjukkan dalam acara ini. Sebanyak 27 anak asuhmenerima bantuan biaya pendidikan, terdiri dari 12 siswa SMP dan 15 siswa SMA. Harapannya, bantuan ini bisa menjadi semangat bagi anak-anak untuk terus belajar dan meraih cita-cita.

Ditutup dengan Hangatnya Halal Bihalal 
Acara ditutup dengan sesi halal bihalal antaranggota PBSIBJ, penuh keakraban dan silaturahmi. Kebersamaan ini menjadi pengingat akan pentingnya komunitas dan kolaborasi, khususnya dalam menciptakan gerakan sosial yang berdampak.

PBSIBJ membuktikan bahwa dengan semangat Kartini, perempuan bisa menjadi motor perubahan di masyarakat tak hanya menjaga budaya dan merawat kesehatan, tapi juga aktif dalam aksi sosial yang menyentuh banyak kehidupan.